SUMBAR | Kamis siang 25 April 2024 langit Kota Padang berpendar tidak begitu terang, angin kencang diiringi gerimis pun ikut menghiasi kondisi kala itu. Namun sebuah warung kopi sederhana—bahkan teramat sederhana milik Ayu Asri (Awe) di kawasan GOR Haji Agus Salim—terlihat dipenuhi oleh para jurnalis yang kerap nongkrong di warung itu.
Tak berapa lama seorang pria berkumis lebat dan berbadan gempal datang dengan mobil pribadinya dan langsung turun untuk menuju warung tanpa dinding itu. Pria tersebut adalah Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH, MM, mantan Bupati Tanah Datar dua periode sejak 2005 hingga 2015 dan mantan Staf Ahli Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah periode 2017-2018.
Kehadiran suami dari Betti Zulfina yang lebih dikenal sebagai Betti Shadiq Pasadigoe yang pernah menjadi anggota DPR-RI periode 2014–2019 dari Partai Golkar ini ternyata untuk memenuhi undangan dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Perusahaan Perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), DR (HC) Anul Zufri Sutan Rajo Pahlawan SH, MH pasca Shadiq Pasadigoe ditetapkan DPR-RI dari Partai NasDem melalui pleno rekapitulasi suara Pemilu serentak 2024 oleh KPU Sumbar, Minggu 10 Maret 2024.
Sebuah sikap luar biasa yang ditunjukan politisi dan mantan birokrat yang pernah menjadi Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia ini ! Kendati hanya diundang ke sebuah warung sangat sederhana, namun hal itu tak menghalangi langkah Shadiq untuk datang bersilaturahmi dan berdialog dengan pengurus dan anggota MOI Sumbar.
Banyak hal yang diperbincangkan saat itu, mulai dari apa yang akan diperbuatnya untuk Sumbar ketika duduk di Senayan hingga ke persoalan siapa yang pantas untuk menjadi Gubernur Sumbar lima tahun mendatang.
Kendati berusaha untuk tetap tak memihak dengan mengatakan bahwa nama-nama yang mengapung sebagai calon gubernur adalah calon-calon yang hebat untuk Sumbar ke depan, namun secara tersirat ia menunjukan bahwa dirinya mendukung Rektor UNP Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd, Ph.D gelar Datuak Djunjungan Nan Bagadiang yang diusung Partai Golkar merupakan calon terbaik untuk jadi Gubernur Sumbar lima tahun ke depan.
Setidaknya menurut Shadiq, Ganefri merupakan rektor terbaik di Indonesia 2023, karena dinilai mampu mengelola UNP secara modern meniru pengelolaan sebuah perusahaan terbuka yang profesional.
Sosok Ganefri dalam pandangan Shadiq merupakan figur idaman untuk Sumbar, karena merupakan sosok pemimpin yang berkarakter penyantun, humanis, pekerja keras dan dekat dengan rakyat segala lapisan.
Kata Shadiq, Sumbar memerlukan pemimpin yang dekat ke atas dan ke bawah serta dekat ke pemerintah pusat, karena hal tersebut merupakan keniscayaan dalam hidup bernegara.
“Sumbar tidak bakal bisa maju dan berkembang tanpa jejaring dan lobi ke pemerintah pusat,” ujar pria kelahiran 8 Januari 1960 ini.
Dikatakannya, berbekal pengalaman sebagai Rektor UNP, Ganefri diyakini mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan memberikan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua anak Sumbar.
0 Komentar